Oleh : Annisa Nurul Hasanah

Abu Bakar Asy-Syibli adalah salah satu ulama sufi terkemuka di Bagdad yang wafat di tahun 334 H. Imam Nawawi Al-Bantani di dalam kitab Nasaihul ‘Ibad menuliskan suatu kisah tentang beliau.

Suatu hari ada seorang ulama yang memimpikan imam Abu Bakar Asy-Syibli yang ketika itu sudah wafat. Lalu ulama itu menanyakan tentang keadaannya. Imam Asy-Syibli pun bercerita bahwa Allah swt. bertanya kepadanya,

“Wahai Abu Bakar, apakah engkau tahu sebab apa Aku mengampuni dosamu?”

“Sebab amal shalihku.” Jawabku

“Bukan”

“Sebab keikhlasanku dalam beribadah.”

“Bukan”

“Sebab hajiku, puasaku, dan shalatku.”

“Bukan”

“Sebab hijrahku menuju orang-orang yang shalih dan karena menuntut ilmu.”

“Bukan”

“Ya Tuhanku, lalu karena apa?”

“Ingatkah kamu ketika berjalan di jalanan Bagdad, kamu menemukan kucing kecil yang lemah sebab kedinginan, ia sangat tegang, lalu kamu pun memungutnya dengan kasih sayang dan memasukkannya ke dalam pakaian, engkau mencoba untuk menjaganya.”

“Iya” jawabku

Allah swt. pun berfirman, “Sebab kasih sayangmu terhadap kucing tersebutlah, Aku merahmatimu.”

Demikianlah kisah dari imam Abu Bakar Asy-Syibli yang mendapatkan ampunan dan rahmat Allah swt. sebab kasih sayangnya terhadap seekor kucing kecil yang ditolongnya.

Oleh sebab itu, kita tidak tahu amal manakah yang akan memasukkan kita ke dalam surga atau mendapatkan rahmat dan ampunan Allah swt. Hal yang dapat kita lakukan adalah mengerjakan kebaikan-kebaikan semaksimal mungkin kepada siapapun, apapun, dan kapanpun itu. Wa Allahu A’lam bis shawab.